Kualitas gambar akan dipengaruhi oleh format penyimpanan yang digunakan seperti JPEG, RAW, dan TIFF yang sering terlihat pada dunia photographic. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan format JPEG, RAW, dan TIFF.
Format JPEG (Joint Phorotgraphic Expert Group)
Format yang umum digunakan pada gadget atau alat elektronik seperti handphone dan camera digital. Data gambar dengan format JPEG cenderung memiliki resolusi yang kecil karena sudah dikompres atau diperkecil besar memori yang terpakai dalam foto tersebut. Hal ini digunakan untuk meringankan memori yang digunakan dalam penyimpanan foto tersebut.
Tiap piksel dalam format file JPEG mempunyai 3 nilai dalam warna digital atau RGB. Tiap piksel memiliki kedalaman 8 bit sehingga ukurannya dapat diminimalisasi. Tetapi berbeda dengan TIFF, format fil JPEG dikompresi menggunakan metode ‘loosy’ bukanlah ‘lossless’ seperti pada TIFF.
Keunggulan dari format file JPEG yakni ukurannya sangat kecil yang memudahkan preview serta proses transfer data yang cepat.
Kekurangan dari format file JPEG yakni kualitas gambar lebih buruk dari TIFF maupun RAW. Ketika ingin mencetak gambar lebih baik hindari format file JPEG.
Format TIF atau TIFF (Tagged Image File Format)
Format file TIFF sering digunakan pada kamera D-SLR atau kamera prosumer versi lama. Format file TIFF memiliki ukuran file sangat besar dengan degradasi warna yang banyak sebab tanpa menggunakan kompresi. TIFF memiliki ketajaman warna 1024-4096 yakni 12 bit/channel. JPEG maupun TIFF merupakan jenis file yang dapat dikenali oleh software mengedit foto karena sifatnya umum atau universal.
Pada dasarnya format file TIFF merupakan prosesor dari kamera yang berasal dari format file RAW. Setiap piksel dalam format file TIFF memiliki nilai perbandingan ¼ dari format fil RAW atau satu modul dalam RAW. Hal ini memperlihatkan bahwa RAW menghabiskan data lebih besar pada memori jika dibandingkan dengan TIFF.
Kelebihan format TIFF yakni dapat menyeimbangkan kualitas gambar dengan ukuran yang diinginkan. Format file ini sering digunakan pada transfer data gambar dengan kualitas photo yang prima. Mencetak gambar menggunakan format file TIFF sangat disarankan.
Kekurangan dari format TIFF yakni ukuran filnya sangat besar jika hanya digunakan sebagai preview gambar atau sekedar sharing. Maka ketika untuk keperluan tersebut lebih baik gunakan format file JPEG.
Format RAW
Format file RAW yang sering digunakan untuk beberapa produsen kamera resolusi sangat tinggi seperti D-SLR untuk Canon, Nikon, NEF. Hasil foto memiliki variasi pada kamera dengan format RAW seperti noise reduction, contrast, whitebalance, exposure, saturation.
Pada saat mengedit gambar menggunakan format fil RAW akan membuat kualitas gambar tidak mengalami perubahan. Tetapi tidak semua software bisa langsung membacanya sehingga harus dikonversi terlebih dahulu pada format TIFF atau JPEG.
Format RAW memiliki kualitas gambar terbaik tetapi memiliki kerumitan dalam menampilkannya karena belum dikonversi alias murni. Artinya setiap format gambar atau foto dengan RAW berarti belum ada perubahan apapun dari hasil jepretan pertama.
Terima kasih telah datang di SijiPix, semoga artikel diatas bisa membantu anda :)
dukung kami agar terus maju, dengan meng-Sharekan artikel diatas dan Follow Social Media kami.
SijiPix Alliance
0 komentar:
Posting Komentar